Metro (30/03/2022)- Bertempat di Aula Setda. Kota Metro pada hari ini Selasa 30 Maret 2022, diadakan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekusor Narkotika dilingkungan Setda. Kota Metro Tahun 2022 yang diadakan oleh Bagian Kesra. Setda. Kota Metro.

Pada sambutan kali ini Walikota Metro yang di Wakili oleh Bapak M. SUPRIADI, SH. MM (Asisten I Sekda. Kota Metro) memberi penjelasan tentang Bahaya Narkoba “ Modus Narkoba itu pertama gratis, setelah ketagihan baru bayar, kemudian pilihan nya hanya 2 (dua), jika tidak tertangkap ya over dosis”.

Pembicara pada sosialisasi kali ini adalah Bapak EDI MARDONI dari BNN Kota Metro. Hari Anti Narkoba se-dunia diperingati setiap tanggal 26 Juni. Indonesia Darurat Narkoba karena sudah masuk ke semua bagian masyarakat baik kelas atas maupun kelas bawah. Narkoba lebih bahaya dari korupsi dan terorisme karena merusak otak sehingga berpotensi akan kehilangan generasi yang akan datang (Lost Generation). Agar tidak terjadi Lost Generation kita memerlukan adanya upaya komunikasi, Informasi, dan edukasi yang lebih maksimal tentang cara melakukan pencegahan dari bahaya narkoba.

Orang tua dan keluarga adalah sosok yang punya peran penting untuk melindungi anak-anak dari ancaman barang haram dan berbahaya tersebut. Berikut ini adalah tips dan trik bagi para orangtua untuk membantu mencegah dan melindungi anak-anak dari paparan obat terlarang dan zat adiktif lainnya.

1.  Bangun Komunikasi

Bicarakan dengan anak-anak tentang bagaimana zat ini berbahaya bagi mereka. Jelaskan efeknya bagi kesehatan tubuh, psikologis, bahkan masa depannya. Dengan melakukan komunikasi adalah hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, alkohol termasuk rokok pada anak-anak.

2. Lakukan Hal Positif

Diskusikan dengan anak anda, bagaimana cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab tanpa terpengaruh dari perilaku teman sebaya. Biarkan mereka aktif terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni lukis, dan kegiatan lain yang disukainya. Selain itu selalu luangkan waktu bersama anak, untuk sekedar bicara dan mengetahui kegiatannya seharian. dan jangan lupa untuk memuji atas prestasi yang dilakukan anak agar terbangun harga dirinya

3. Beri Teladan

Anak mendapat julukan sebagai peniru yang ulung, maka berikanlah teladan atau contoh yang baik. Jika Anda merokok, kemungkinan besar sang anak akan berpeluang untuk merokok juga. Sama halnya dengan mengonsumsi alkohol ataupun narkoba. Oleh sebab itu, lakukanlah kebiasaan atau hal positif agar anak mencontoh hal positif pula.

4. Buat Peraturan Sendiri

Peraturan yang dibuat haruslah spesifik, konsisten dan masuk akal. Seperti melarang anak menggunakan narkoba, rokok ataupun minuman beralkohol harus menjadi peraturan yang diterapkan keluarga, Contohnya, Anda harus menjelaskan konsekuensi setiap anggota keluarga jika melanggar aturan tersebut. Apa hukumannya nanti, bagaimana pelaksanaanya, dan apa tujuan hukuman tersebut. Selain itu jangan lupa untuk menjelaskan kepada anak jika aturan yang dibuat bersifat tetap dan berlaku di mana saja dan kapan saja.

5. Ciptakan Keluarga yang Harmonis

Banyak kasus yang terjadi dan faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan rokok di kalangan remaja yang paling sering dikarenakan keluarga yang tidak harmonis. Maka anda harus menciptakan hubungan yang  harmonis dan penuh kasih sayang di rumah. Hal ini membuat sang anak tidak perlu mencari kebahagiaan di luar rumah. Karena anak sudah mendapatkan limpahan kasih sayang dan kebahagiaan dari orangtua dengan suasana yang menyenangkan di rumah.

6. Selesaikan Masalah Dengan Cepat

Saat anda mulai mencurigai anak menggunakan obat terlarang, maka segeralah bertindak. penelitian menunjukkan, orang yang mencoba narkoba pada usia lebih muda, berisiko  lebih besar menjadi seorang pecandu. jadi harus waspada. Jika Anda mencurigai anak menggunakan obat-obat terlarang, coba selidiki kebenarannya. Jika memang terbukti, lakukan sesuatu agar anak berhenti dari pemakaian barang haram tersebut, misalnya melakukan rehabilitasi di klinik BNN maupun swasta atau RS yang melayani rehabilitasi.

7. Ciptakan Ikatan Emosional

Anak-anak dengan kesulitan mengelola emosi, memiliki risiko lebih tinggi menjadi pengguna narkoba dan alkohol. Membangun dukungan emosional dari keluarga sejak dini dapat membendung masalah yang terkait dengan penyalahgunaan obat pada remaja.

Para ahli menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kesempatan makan malam dengan keluarga mereka cenderung tidak terjerumus pada kegiatan negatif seperti pengunaan obat-obatan atau minuman. Oleh sebab itu, jangan pernah lupa untuk terus membangun ikatan emosional dengan anak-anak ya. Usahakan untuk sekedar makan malam atau nonton TV bersama di rumah. Ajak mereka berbincang-bincang sebelum mereka tidur. Intinya selalu jalin komunikasi yang baik dengan anak-anak. Sehingga mereka tidak pernah merasa terabaikan.

8. Pantau Terus Pergaulan Anak

Jangan bersikap apatis terhadap lingkungan pergaulan anak-anak di luar rumah. Kenali siapa saja teman mainnya, teman nongkrong, teman sekolah, teman sosmed. Ketahuilah latar belakang keluarga teman-teman anak Anda. Bukan bermaksud mengajarkan anak untuk sombong, tapi selektif dalam bergaul itu tak kalah penting. Pastikan anak bergaul dengan mereka yang memberi pengaruh positif. Jika Anda mencurigai ada temannya yang berperilaku aneh dan terindikasi memakai narkoba, jangan ragu meminta anak untuk menjauhinya. Ingat ya, pengaruh teman pada anak remaja begitu besar loh. Bahkan mereka kadang lebih percaya pada temannya, daripada pada orangtuanya. So, jangan ragu untuk bertindak tegas.

10. Tanamkan Nilai Agama

Mengajarkan anak nilai-nilai agama dan beribadah sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Karena ajaran agama mencakup semua nilai moral dan etika dalam kehidupan. Dengan memahami ajaran agama sejak dini, mereka akan terhindar dari derasnya arus kemajuan teknologi yang berpengaruh negatif. perlu diingat, kita tidak bisa mengawasi mereka selama 24 jam. Kita tidak selalu berada di dekatnya. Maka berikan mereka kepercayaan dan katakan bahwa kepercayaan itu jangan sampai disalahgunakan, sirami mereka dengan kasih sayang dan kebaikan setiap harinya. Hal ini akan menjadi pegangan yang kuat bagi mereka untuk tidak terjerumus dalam jurang hitam hal yang menyesatkan.

Golongan Narkotika di bagi menjadi 3 (tiga) Golongan yaitu :

  • Golongan I adalah jenis narkoba yang tidak pernah di campur pada obat-obatan.
  • Golongan II adalah jenis narkoba yang bisa menjadi campuran obat yang dilakukan oleh ahlinya serperti dokter dll.
  • Golongan II adalah jenis narkoba yang boleh menjadi campuran obat-obatan.

Jika ada Saudara, tetangga dan kerabat yang ingin di Rehabilitasi BNN menjelaskan pasien rehabilitasi tidak akan ditangkap, rehabilitasi gratis dan identitas diri aman. Jika ada informasi mengenai penyalahgunaan narkoba silahkan menghubungi Call Center BNN Provinsi di Nomor 08117243535.

No comments to show.